Search This Blog

Pages

Day 2 - Liburan di Jogja : Borobudur di pagi hari

matahari pagi di candi borobudur

matahari pagi di candi borobudur
Borobudur dari halaman candi

Di hari ke-dua perjalanan kami mulai dari Borobudur menuju objek wisata Dieng Plateu atau dataran tinggi Dieng yang berlokasi di daerah Wonosobo Jawa Tengah. Kami dijemput dari hotel pada jam 4.45 pagi hari, perjalanan normal dari hotel menuju Borobudur biasanya ditempuh dalam waktu satu jam tapi karena kami berangkat pagi jadi kami sampai di Borobudur kurang dari satu jam. 

Borobudur merupakan kompleks bangunan candi Buddha yang terletak di kota Magelang, sekitar 40 km sebelah barat laut Jogjakarta. Candi ini dibangun kisaran tahun 800-an masehi yaitu saat pemerintahan Wangsa Syailendra. Borobudur sendiri merupakan peninggalan kuil atau Candi Buddha terbesar di dunia dan pernah masuk dalam 7 keajaiban dunia serta diawasi oleh UNESCO. 
Tiba di borobudur kami harus menunggu sebentar karena pintu masuk Borobudur baru dibuka pukul 6 pagi. Saat kami tiba sudah ada beberapa bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar mungkin sedang study tour atau mengisi liburan. Sekitar 15 menit kemudian gate tiket mulai dibuka, harga tiket masuk untuk wisatawan lokal adalah Rp. 30.000/orang. 

Pemandangan pagi hari di Borobudur memang sangat indah, udaranya masih sejuk, dengan pohon hijau serta bunga disepanjang jalan menuju kompleks candi. Dibagian depan candi terdapat patung singa yang biasa dikenal dengan sebutan kilin, patung ini biasanya disimbolkan sebagai pelindung. 
Selain kemegahan candinya, Borobudur juga terleknal dengan keindahan matahari terbitnya, para wisatawan bisa mengunjungi dan menikmati Sunrise dari borobudur melalui sebuah hotel yang terletak di sebelah bangunan candi. Untuk masuk melalui hotel ini para wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp. 250.000, tapi datanglah saat cuaca yang tepat dan bukan musim penghujan. 

Stupa candi borobudur
stupa candi borobudur

Sebelum memasuki areal candi para wisatawan akan diperiksa oleh beberapa petugas dan tidak diperkenankan membawa makanan kedalam areal candi agar tidak ada sampah makanan yang berserakan nantinya. Jujur saja saya prihatin dengan tingkah polah para wisatawan yang datang, ketika itu saya melihat beberapa orang yang asik memanjat naik dan duduk diatas stupa untuk mengambil foto padahal sudah jelas ada sebuah tulisan besar yang melarang pengunjung memanjat, menaiki maupun duduk dibangunan stupa. Apa susahnya sih menaati peraturan, memang disana ada penjaga yang mengawasi pengunjung tapi hanya satu orang yang pastinya tidak bisa mengamati seluruh pengunjung ditiap bangunan candi, jadi saya berharap semoga para pengunjung punya kesadaraan diri untuk ikut menjaga sisa warisan budaya ini jangan sampai kedatangan kesana hanya memberikan dampak buruk bagi bangunan candi ini. 

Turun dari kompleks candi menuju parkiran anda akan diarahkan melewati kompleks pedagang yang menjual aneka cinderamata khas Borobudur, bagi yang belum sarapan juga bisa mengisi perut di areal ini. Berbelanja disini membutuhkan keahlian menawar untuk mendapatkan harga yang wajar, sepanjang perjalanan naik dan turun dari areal candi biasanya akan selalu ada pedagang yang berusaha menawarkan barang dagangannya pada anda, jika anda tidak ingin membeli katakanlah "tidak" jangan mengatakan "nanti" karena jika anda berkata nanti maka ketika anda turun dari candi bersiap-siaplah untuk dikepung lagi oleh pedagang tadi :).

borobudur
borobudur

pahatan pada candi borobudur

stupa borobudur dengan latar perbukitan

Post a Comment

Copyright © KURANG LIBUR. Designed by OddThemes